Text


Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
saya itu orangnya mungkin agak childish, manja. soalnya anak terakhir dari 3bersaudara. hehehehe :) tapi nda manja" sekali kok.. saya menggunakan behel, rambut panjang (kalau buka jilbab. haha), tinggilah, dan tidak kurus tidak gemuk (kalau menurut saya..) wkwkwkwkwkwk :D sekian sekilas tetntang saya ^_^

Pengikut

RSS

DINAMIKA PARTIKEL dengan GAYA GESEKAN

Berdasarkan pemahaman yang baik tentang keempat gaya yang umum bekerja pada benda/system benda dan diagram benda bebas, yang telah mampu menyelesaikan masalah kuantitatif dinamika partikel sederhana tanpa gesekan. Penganalisisan kuantitatif masalah akan dilakukan yang lebih rumit yang dapat melibatkan bekerjanya gaya gesekan.

1. Perumusan Gaya Gesekan
Gaya gesekan antarpermukaan zat padat merupakan gaya sentuh, yang muncul jika permukaan dua zat padat bersentuhan secara fisik, dengan arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak relative benda satu terhadap benda lainnya. Gaya gesekan adalah suatu gaya penting yang menyumbang pada kondisi keseimbangan benda.
Gaya gesekan statis cenderung untuk mempertahankan keadaan diam benda ketika sebuah gaya dikerjakan pada benda yang diam. Gaya gesekan kinetis (atau dinamis) cenderung untuk mempertahankan keadaan gerak dari benda yang sedang bergerak. Gaya gesekan statis membesar mulai dari nol sampai suatu harga maksimum, disebut gaya gesekan statis maksimum (diberi lambing fs, maks).
 
Simpulan dari percobaan mendorong sebuah buku dengan memperbesar gaya dorong secara bertahap mulai dari nol sampai buku bergerak, adalah sebagai berikut.
a)      besar gaya gesekan statis antara dua permukaan yang bersentuhan dapat memiliki nilai-nilai 
Dengan tetapan tanpa dimensi µs disebut koefisien gesekan statis dan N adalah besar gaya normal. Tanda kesamaan ”=” digunakan ketika buku tepat akan bergerak, yaitu ketika 
 
Tanda ketaksamaan ”<” dipakai untuk gaya dorong yang diberikan lebih kecil daripada nilai ini.
b)      besar gaya gesekan kinetis yang bekerja pada suatu benda adalah tetap dan diberikan oleh
Dengan µk adalah koefisien gesekan kinetis.
   Koefisien gesekan statis dan kinetis dapat ditentukan dengan teknik bidang horizontal atau bidang miring. 
Gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik memiliki berbagai perbedaan. Bila melihat gaya yang digunakan ketika kita menarik benda dapat digrafikkan sebagai berikut : Berdasarkan grafik tersebut terlihat sebelum benda bergerak benda akan mengalami gaya gesek statis hingga bernilai maksimum hingga tepat akan bergerak. Ketika benda mulai bergerak, benda mengalami gaya gesek statis.  Perbedaaan apa saja yang terdapat pada kedua gaya gesek tersebut? Perbedaan antara gaya gesek kinetis dengan gaya gesek statis dapat kita lihat pada kegiatan demonstrasi kita tersebut. Perbedaaan tersebut antara lain :

No

Perbedaan

Gaya gesek kinetis

Gaya gesek statis

1

Kondisi Benda

bergerak

diam

2

Besar gaya

Relatif konstan

berubah

3

Komponen yang mempengaruhi

µk dan N

µs dan N

4

rumusan

Fk = µk.N

Fs ≤ µs.N
 
Berdasarkan perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya gesek statis bekerja pada benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya sehingga besarnya gaya
berubah hingga mencapai nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Jadi jika dirumuskan menjadi Fs ≤ µs.N. Berbeda dengan gaya gesek statis,
gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak dengan besar gaya yang relatif konstan. Bila dirumuskan menjadi Fk = µk.N. Tanda persamaan pada kedua gaya gesek tersebut memiliki arti fisis yang harus diperhatikan. Apakah arti
fisisnya? Pada gaya gesek kinetis arti tersebut menandakan besar gaya gesek tersebut relatif konstan dan pada gaya gesek statis besar gaya akan terus berubah hingga benda tepat akan bergerak atau bernilai maksimum.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar