Berdasarkan pemahaman yang baik tentang keempat gaya yang umum bekerja pada benda/system benda dan diagram benda bebas, yang telah mampu menyelesaikan masalah kuantitatif dinamika partikel sederhana tanpa gesekan. Penganalisisan kuantitatif masalah akan dilakukan yang lebih rumit yang dapat melibatkan bekerjanya gaya gesekan.
1. Perumusan Gaya Gesekan
Gaya gesekan antarpermukaan zat padat merupakan gaya sentuh, yang muncul jika permukaan dua zat padat bersentuhan secara fisik, dengan arah gaya gesekan sejajar dengan permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak relative benda satu terhadap benda lainnya. Gaya gesekan adalah suatu gaya penting yang menyumbang pada kondisi keseimbangan benda.
Gaya gesekan statis cenderung untuk mempertahankan keadaan diam benda ketika sebuah gaya dikerjakan pada benda yang diam. Gaya gesekan kinetis (atau dinamis) cenderung untuk mempertahankan keadaan gerak dari benda yang sedang bergerak. Gaya gesekan statis membesar mulai dari nol sampai suatu harga maksimum, disebut gaya gesekan statis maksimum (diberi lambing fs, maks).
Simpulan dari percobaan mendorong sebuah buku dengan memperbesar gaya dorong secara bertahap mulai dari nol sampai buku bergerak, adalah sebagai berikut.
a) besar gaya gesekan statis antara dua permukaan yang bersentuhan dapat memiliki nilai-nilai
Dengan tetapan tanpa
dimensi µs disebut koefisien
gesekan statis dan N adalah
besar gaya normal. Tanda kesamaan ”=” digunakan ketika buku tepat akan
bergerak, yaitu ketika
Tanda ketaksamaan ”<” dipakai untuk gaya dorong
yang diberikan lebih kecil daripada nilai ini.
b)
besar
gaya gesekan kinetis yang bekerja pada suatu benda adalah tetap dan diberikan
oleh
Dengan µk adalah koefisien gesekan kinetis.
Koefisien gesekan statis dan
kinetis dapat ditentukan dengan teknik bidang horizontal atau bidang miring.
Gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik memiliki
berbagai perbedaan. Bila melihat gaya yang digunakan ketika kita menarik benda
dapat digrafikkan sebagai berikut :
Berdasarkan grafik tersebut terlihat sebelum benda bergerak benda akan
mengalami gaya gesek statis hingga bernilai maksimum hingga tepat akan
bergerak. Ketika benda mulai
bergerak, benda mengalami gaya gesek statis. Perbedaaan apa saja yang terdapat pada kedua
gaya gesek tersebut? Perbedaan antara gaya gesek kinetis dengan gaya gesek
statis dapat kita lihat pada kegiatan demonstrasi kita tersebut. Perbedaaan
tersebut antara lain :
No | Perbedaan | Gaya gesek kinetis | Gaya gesek statis |
1 | Kondisi Benda | bergerak | diam |
2 | Besar gaya | Relatif konstan | berubah |
3 | Komponen yang mempengaruhi | µk dan N | µs dan N |
4 | rumusan | Fk = µk.N | Fs ≤ µs.N |
Berdasarkan
perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya gesek statis bekerja pada benda
diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya sehingga besarnya gaya
berubah hingga mencapai nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Jadi jika dirumuskan menjadi Fs ≤ µs.N. Berbeda dengan gaya gesek statis,
gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak dengan besar gaya yang relatif konstan. Bila dirumuskan menjadi Fk = µk.N. Tanda persamaan pada kedua gaya gesek tersebut memiliki arti fisis yang harus diperhatikan. Apakah arti
fisisnya? Pada gaya gesek kinetis arti tersebut menandakan besar gaya gesek tersebut relatif konstan dan pada gaya gesek statis besar gaya akan terus berubah hingga benda tepat akan bergerak atau bernilai maksimum.
berubah hingga mencapai nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Jadi jika dirumuskan menjadi Fs ≤ µs.N. Berbeda dengan gaya gesek statis,
gaya gesek kinetis merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak dengan besar gaya yang relatif konstan. Bila dirumuskan menjadi Fk = µk.N. Tanda persamaan pada kedua gaya gesek tersebut memiliki arti fisis yang harus diperhatikan. Apakah arti
fisisnya? Pada gaya gesek kinetis arti tersebut menandakan besar gaya gesek tersebut relatif konstan dan pada gaya gesek statis besar gaya akan terus berubah hingga benda tepat akan bergerak atau bernilai maksimum.